REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR--Media Malaysia mengangkat berita terlalu berlebihan kecemasan Indonesia akan sinar laser yang digunakan fans Timnas mereka saat berlaga di Malaysia. Menurut dokter setempat yang diwawancara kantor berita Bernama, sinar laser itu hanya berbahaya bila langsung diarahkan ke mata. "Atau sinar laser yang digunakan untuk operasi, ini memang berbahaya," ujar dokter mata Malaysia, Dr Zahimi Chik.
Lampu hanya akan mempengaruhi retina mata jika menggebrak makula, titik visual dari mata, katanya. "Namun, cahaya dari pointer laser yang digunakan oleh banyak orang saat itu tidak berbahaya, kecuali jika digunakan dalam jarak dekat," katanya.
Dia menambahkan bahwa sinar laser biasa tersedia di pasar tidak berbahaya kecuali digunakan dalam jarak yang sangat dekat.
Dia mengomentari tuduhan oleh pemain Indonesia pada Asean Football Federation (AFF) Suzuki Cup final pertandingan leg pertama bahwa mereka terganggu oleh lampu laser yang ditunjukkan oleh beberapa pendukung Malaysia selama pertandingan. "Jika Anda ingin sinar laser yang kuat, Anda akan menghabiskan jutaan ringgit untuk membeli peralatan itu," tambahnya.
Menurut Dr Zahimi, sinar laser hanya akan mempengaruhi penglihatan para pemain jika mereka menunjukkannya langsung pada mata mereka selama beberapa menit dan ini tidak mungkin karena para pemain terus bergerak selama pertandingan.