REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekretaris Sekretariat Gabungan Syarif Hasan optimistis poros tengah hanya sebatas gagasan dan tidak akan pernah terwujud menjadi penyeimbang. "Setgab (Sekretariat Gabungan) tetap solid hingga 2014. Ketua umum partai-partai politik anggota Setgab sudah menyatakan komitmennya untuk tetap komit hingga 2014," kata Syarif Hasan di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

Menurut Syarif, poros tengah tidak akan pernah terbentuk karena tidak ada dasarnya, realitasnya hanya pemerintah dan pendukungnya serta kekuatan di luar pemerintah.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini justru bertanya siapa yang mengusulkan gagasan poros tengah, karena ketua umum partai politik angota Setgab seluruhnya menyatakan komit untuk tetap berada di Setgab hingga 2014.

Syarif juga menegaskan, tidak ada partai politik anggota Setgab yang kecewa terhadap Setgab. "Kalau pun muncul suara-suara yang mewacanakan poros tengah, itu hanya suara pribadi yang menunjukkan perbedaan," katanya.

Menteri Koperasi dan UKM ini menambahkan, Setgab tidak mempersoalkan perbadaan tapi selalu berusaha mencari persamaan.

Guna mengantisipasi agar wacana poros tengah ini tidak meluas, menurut Syarif, Setgab akan melakukan rapat dengan ketua umum dan ketua fraksi dari partai-partai anggota Setgab sebelum DPR RI memasuki masa persidangan berikutnya, mulai 9 Januari 2011.

Menurut dia, pada rapat tersebut Setgab akan berusaha melakukan persamaan persepsi sekaligus mengingatkan pimpinan partai politik anggota Setgab untuk memberikan peringatan kepada kader partainya masing-masing agar tidak menyuarakan perbedaan. "Setgab tidak memiliki hak untuk menegur langsung kader partai yang menyuarakan perbadaan, tapi Setgab mengingatkan melalui pimpinan partai politiknya masing-masing," katanya.

Sebelumnya, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan, Setgab hanya didominasi oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar. Partai-partai politik anggota Setgab menjadi kecewa dengan dominasi dua parpol besar tersebut dan mengusulkan untuk membuat poros tengah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika