REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN-Jerman mengucapkan terima kasih kepada Iran yang telah mengatur pertemuan antara dua warga negaranya yang ditahan dan keluarga mereka yang diselenggarakan di kota Tabriz, barat laut Iran.
Pada hari Selasa (28/12), Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle, mengucapkan terima kasih kepada Penjabat Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi untuk pengaturan kunjungan yang cepat. "Dua warga Jerman telah bertemu dengan orang yang mereka cintai di Tabriz," kata Westerwelle.
Teheran mengatakan, segala persiapan yang dilakukan demi terealisasinya kunjungan itu sebagai tanda kemanusiaan menjelang Tahun Baru. Ditambahkan pula, Republik Islam Iran juga mengharapkan negara-negara Barat untuk melakukan hal yang sama untuk warga negara Iran di penjara-penjara mereka.
"Sejalan dengan sikap kemanusiaan dari pejabat negara kita, pengaturan dibuat sedemikian rupa sehingga keluarga dua tahanan itu dapat meninggalkan Teheran menuju Tabriz. Begitu juga pertemuan ini berlangsung tadi malam," kata Jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast Selasa kemarin (28/12).
Mehmanparast juga meminta negara-negara Barat yang mengklaim sebagai pengusung hak asasi manusia untuk memungkinkan kunjungan yang sama bagi keluarga warga Iran yang dipenjarakan di negara mereka. Ditambahkannya, "Para tahanan Jerman itu akan dibebaskan bila ditemukan tidak bersalah."
Kedua warga Jerman itu ditangkap di Tabriz pada bulan Oktober yang tengah melakukan wawancara tanpa izin dengan putra Sakineh Ashtiani Mohammadi, wanita yang dihukum mati karena terlibat dalam pembunuhan suaminya serta perzinahan.
Pihak berwenang Iran mengatakan, kedua warga Jerman itu memasuki negara ini dengan visa turis tapi kemudian bekerja sebagai wartawan tanpa izin. Dalam pemeriksaan, keduanya juga mengakui telah melanggar hukum.