Kamis 30 Dec 2010 08:08 WIB

Impian Wapres Boediono ke Pulau Komodo Akhirnya Terwujud

REPUBLIKA.CO.ID,LABUAN BAJO--Wakil Presiden Boediono mengungkapkan kunjungan ke Pulau Komodo untuk menyaksikan komodo atau kadal raksasa sisa zaman Jurasic merupakan impiannya sejak kecil. "Impian saya hari ini terkabul, saya sudah lama mengimpikan dan baru setelah usia 60 tahun akhirnya terwujud," katanya saat kunjungan kerja di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu siang.

Ia juga mengungkapkan kekaguman melihat keindahan gugusan pulau-pulau di Manggarai Barat dengan pasir putihnya dan kejernihan lautnya. "Saya punya impian setelah pensiun jadi Wapres. Saya sewa kapal untuk beberapa hari di sini tetapi kalau masih ada waktu. Insya Allah, Tuhan mengizinkan saya, karena keindahan alam itu merupakan karunia tuhan yang harus kita jaga," katanya.

Menanggapi sambutan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad tentang masih adanya nelayan yang menggunakan bom untuk mengambil ikan-ikan karang, Wapres mengaku prihatin karena akibat penggunaan bom itu akan merusak terumbu karang yang menjadi habitat ikan dan menjadi daya tarik wisata.

Ia mengingatkan, agar pengelolaan sumber daya alam dilakukan secara lestari dan memperhatikan juga kesejahteraan masyarakat sekitarnya. "Pola pengembangan daerah harus memperhatikan pengelolaan yang berkelanjutan. Pemda diharapkan ikut memberikan konsep. Apapun yang terjadi peningkatan turisme harus mempunyai dampak positif bagi masyarakat sekitarnya," katanya.

Pada acara dialog, Hanafi, nelayan asal Maumere mengakui, dulunya ia sering menggunakan bom karena desakan ekonomi, namun setelah ada sosialisasi pelestarian lingkungan termasuk keberadaan terumbu karang, akhirnya sudah banyak nelayan yang sadar. "Saya meminta agar program pemberdayaan nelayan tetap dilanjutkan karena telah memberikan dampak positif bagi kesejahteraan nelayan," katanya.

Sementara seorang nelayan asal Desa Komodo mengatakan, nelayan di sekitar Taman Nasional Komodo, sejak dulu tidak ada yang berani menggunakan bom ikan karena mereka mengetahui karang yang bagus akhirnya bisa mendatangkan wisatawan khususnya wisatawan asing yang menyukai olahraga diving.

Pada akhir acara Wakil Presiden Boediono mengajak masyarakat Indonesia memilih Taman Nasional itu sebagai pilihan tujuh keajaiban dunia versi alam atau 7 Wonder Of Nature sehingga akan mendongkrak popularitas tujuan wisata di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur itu.

sumber : ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement