Jumat 31 Dec 2010 01:55 WIB
Piala AFF 2010

Duhh.. Fans Indonesia Sportif, tapi Malaysia tetap Saja Mencela

Suporter Indonesia tetap ceria usai final leg kedua Rabu malam. Mereka berfoto bersama replika Piala AFF.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Suporter Indonesia tetap ceria usai final leg kedua Rabu malam. Mereka berfoto bersama replika Piala AFF.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kerusuhan suporter, yang semula diprediksikan akan pecah, alhamdulillah akhirnya tidak terjadi seusai laga kedua final Piala AFF 2010 tadi malam. Tapi, Malaysia tetap saja mencela suporter Indonesia yang semalam mampu membuktikan bahwa mereka mampu tampil sportif.

New Straits Times menuliskan dengan judul 'Fans Indonesia Lampiaskan Kemarahannya' (Indonesia fans show their anger). Suporter Indonesia, tulis New Straits Times, masih tidak menerima kekalahan laga final pertama di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, yang dinilai curang. Mereka membentangkan spanduk "Ganyang Malaysia" dan "Bantai Malaysia 5-1" sebelum petugas menurunkannya karena khawatir memicu kerusuhan.

Dengan judul tulisan 'Peminat Indonesia tak hormat Negaraku', Harian Metro juga menulis soal aksi suporter Indonesia yang dinilai tidak sportif. Penyokong (fans) Indonesia, tulis Harian Metro, melemparkan botol minuman air mineral berkali-kali di luar Stadium Utama Gelora Bung Karno ketika pertandingan final kedua Piala AFF pada malam tadi. Botol minuman itu dilemparkan penyokong tuan rumah ketika menonton perlawanan menentang Malaysia di layar besar yang disediakan untuk 100 ribu penonton yang gagal mendapatkan tiket.

Malaysia sepertinya melupakan tindakan sportif pendukung Indonesia yang tidak rusuh ketika skuat kesayangan mereka gagal menjuarai Piala AFF 2010. Mereka juga sepertinya lupa tindakan anarkis fans Malaysia yang menginjak syal suporter Indonesia saat laga final pertama di Kuala Lumpur.

 

sumber : newstraitstimes/harian metro
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement