Jumat 31 Dec 2010 05:16 WIB

Mabes TNI: Kebakaran di Cilangkap tak Ada Indikasi Sabotase

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mabes TNI menyatakan insiden kebakaran yang terjadi di lantai sembilan Gedung B3 Kompleks Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, sama sekali tidak ada indikasi sabotase.

"Sama sekali tidak ada indikasi sabotase atau teror," kata Kepala Dinas Penerangan Umum (Kadispenum) Mabes TNI, Kolonel Minulyo, kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 13.20 WIB itu disebabkan hubungan pendek arus listrik di ruangan dapur berukuran dua kali tiga meter persegi di lantai sembilan, hingga menimbulkan asap besar yang keluar dari gedung tersebut.

Akibatnya, katanya, petugas piket gedung mengira terjadi kebakaran besar sehingga langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. Namun, setelah dicek petugas Mabes TNI, ternyata karena hubungan pendek arus listrik atau korsleting. "Tidak terlalu besar kebakarannya, dari delapan unit mobil pemadam kebakaran, hanya satu yang dikerahkan," tuturnya.

Minulyo menambahkan, saat ini kegiatan perkantoran di Gedung B3 secara keseluruhan dan di lantai sembilan khususnya, telah berjalan normal kembali. Gedung B3 merupakan area perkantoran yang meliputi antara lain Irjen TNI, serta Komunikasi dan Elektronika Mabes TNI. "Tidak ada kerugian personel dan material dalam insiden itu," katanya.

Kebakaran yang terjadi di lantai sembilan Gedung B3 di Kompleks Mabes TNI Cilangkap itu telah berhasil dipadamkan oleh para petugas dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur. "Sekarang api sudah padam dan tinggal proses pendinginan saja," kata Komaruddin, salah seorang petugas di Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, yang dihubungi, Kamis sekitar pukul 14.30 WIB.

Komaruddin mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, kebakaran terjadi di lantai sembilan salah satu gedung di Kompleks Mabes TNI Cilangkap sekitar pukul 13.20 WIB.

sumber : ant
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement