REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menetapkan, PT Aneka Kimia Raya Corporindo Tbk dan PT Petronas Niaga Indonesia sebagai pendistribusi bahan bakar minyak bersubsidi tahun 2011 mendampingi PT Pertamina (Persero).
Kepala BPH Migas Tubagus Haryono di Jakarta, Kamis mengatakan, AKR mendapat kuota 103.220 kiloliter atau 0,27 persen dari asumsi APBN 2011 sebanyak 38,59 juta kiloliter.
"Petronas memperoleh alokasi 20.440 kiloliter atau 0,05 persen dari kuota," katanya.
Sementara, menurut dia, Pertamina akan mendistribusikan BBM bersubsidi sebanyak 38.467.396 kiloliter atau 99,68 persen dari kuota APBN 2011.
Tubagus mengatakan, AKR dan Petronas sudah melalui proses seleksi, evaluasi, dan verifikasi baik administrasi, teknis, maupun komersial. "Penyerahan surat keputusan penugasan kepada tiga badan usaha itu akan dilakukan besok Jumat (31/12)," ujarnya.
Mengenai lokasi penugasan AKR dan Petronas, Tubagus mengatakan, seluruhnya berada di luar Jawa dan Bali. AKR akan mendistribusikan BBM subsidi di Sumut yakni Medan, Deli Serdang, dan Langkat, dan Lampung di Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara, dan Bandar Lampung.
Selanjutnya, Kalsel di Tapin, Tanah Bumbu, Banjarbaru, dan Banjarmasin, Kalbar di Sanggau, Sekadau, Pontianak, Singkawang, Kaltim di Kutai Timur, Kutai Barat, dan Kutai Kartanegara, dan Makassar, Sulsel.
"Sedang, Petronas hanya di Medan di empat SPBU untuk jenis premium bersubsidi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika