REPUBLIKA.CO.ID,KANO--Sebuah kelompok gerilyawan menewaskan delapan warga termasuk tiga polisi dalam lima serangan terpisah di kota Maiduguri, Nigeria utara, kata polisi dan pihak militer pada Kamis.
Warga bersenjata tersebut diduga merupakan anggota aliran Boko Haram, kata juru bicara Angkatan Darat, Letnan Abubakar Abdullahi kepada AFP melalui telepon.
Kelompok aliran tersebut melancarkan pemberontakan di Nigeria utara pada 2010 yang berakhir dengan serangan polisi dan militer sehingga menewaskan ratusan jiwa. "Delapan warga termasuk tiga polisi tewas pada Rabu dalam lima serangan terpisah oleh warga bersenjata yang diduga anggota aliran Boko Haram," kata juru bicara itu menambahkan.
"Sejumlah polisi tewas di distrik Ruwan Zafi, Maiduguri dalam sebuah serangan yang diduga dilakukan oleh anggota aliran Boko Haram kepada sebuah regu patroli polisi yang juga membakar kendaraan patroli tersebut," kata dia.
Dia mengatakan bahwa beberapa tersangka pelaku telah ditahan atas kejadian tersebut sebagai rangkaian serangan terbaru yang dilakukan oleh aliran itu pada pekan lalu. Juru bicara polisi di negara bagian Borno yang beribu-kota Maiduguri, Lawal Abdullahi juga membenarkan bahwa ketiga polisi tersebut tewas akibat serangan.
"Kami kehilangan tiga petugas dalam serangan yang diduga dilakukan oleh anggota aliran yang dilarang, Boko Haram," kata dia kepada AFP. "Para tersangka melakukan sebuah serangan kepada satu kendaraan patroli kami dan membakarnya. Petugas polisi tersebut kalah jumlah dari para penyerang," kata juru bicara polisi.
Dalam dua serangan terpisah di kota yang sama, warga bersenjata yang diduga berasal dari Boko Haram menewaskan petugas polisi serta pensiunan polisi pada Selasa sementara tiga warga sipil menderita luka tembak, kata polisi.