REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Ketua Umum Persema Malang, Peni Suparto tidak gentar dengan gertakan PSSI yang mengancam akan mencoret Irfan Bachdim dari tim nasional (Timnas) Indonesia.
Sebab, keputusan Persema keluar dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) itu dinilai demi memajukan persepakbolaan nasional.
"Saya yakin dua pemain Persema yaitu Irfan Bachdim dan Kim Jeffri Kurniawan akan tetap memperkuat Timnas Indonesia. Itu karena sebelum kami membuat surat kepuusan mundur dari ISL, semua resiko sudah kami siapkan. Makanya keputusan itu kita ambil," terang Peni Suparto, Jum’at (31/12).
Kendati demikian dia menegaskan bila PSSI tidak seharusnya melarang klub atau pemain yang berkreasi demi kepentingan kemajuan sepakbola nasional. Apalagi, terang dia, PSSI itu merupakan lembaga formal yang harus bertanggung jawab pada pemerintah lewat KONI.
PSSI itu, lanjut dia, bukan merupakan lembaga milik perorangan atau kelompok. Namun, merupakan lembaga milik negara. Sehingga, kata dia, tidak bisa membuat aturan sesaat yang bersifat emosional.
"Hanya karena memilih jadi peserta kompetisi di Liga Primer Indonesia (LPI) tidak di ISL, pemain dari klub bersangkutan yang layak memperkuat Timnas lantas dicoret. Itu tidak benar," papar dia.