Selasa 04 Jan 2011 02:21 WIB

Duh.. Dirayu PSSI, Jeffry Memilih Tinggalkan Persema

Rep: Asan Haji/ Red: Didi Purwadi
Jeffry Dwi Hadi
Foto: antara
Jeffry Dwi Hadi

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG – Sikap Persema Malang yang mundur dari kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) untuk pindah ke Liga Primer Indonesia (LPI) ternyata tidak mendapat dukungan penuh dari seluruh pemain. Buktinya, gelandang Jeffry Dwi Hadi memiih keluar dari Laskar Ken Arok karena diminta pengurus PSSI, Iwan Budianto.

‘’Ya, saya merasa terikat secara emosional dengan Mas Iwan (Iwan Budianto, pengurus PSSI-Red). Mas Iwan minta dan mengajak  saya untuk  gabung dengan klub peserta LSI,'' kata Jeffry seusai mengikuti latihan perdana Persema pasca liburan panjang di Stadion Gajayana, Malang, Senin (3/1).

Untuk itu, mantan gelandang Persik Kediri ini akan berpamitan pada pelatih, pengurus, pemain dan manajemen Persema. Bahkan, sebelum mengikuti sesi latihan perdana, Jeffry mengaku sudah berbicara banyak dengan pelatih Persema Malang, Timo Scheunemann.

Dia mengucapkan terima kasih pada pemain yang selama ini sudah bekerja sama dengan baik. Begitu juga terhadap  pelatih Timo yang selama ini dinilai telah banyak memberikan ilmu pada dirinya. Sedangkan pada  manajemen Persema, dia pun tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih karena telah memberikan kepercayaan untuk menjadi pemain tim kebanggaan arek-arek Ngalamania ini.

Timo membenarkan bahwa Jeffry memang sudah berpamitan untuk pindah ke klub lain. ‘’Saya tidak ada masalah. Saya relakan dia pergi,’’ katanya.

Selain itu, dia juga berharap agar manajemen Persema memberikan hak-hak Jeffry. ‘’Haknya berupa tambahan satu kali gaji. Dia pun tidak dikenai sanksi harus mengembalikan uang yang sudah diterima, karena keluar sebelum kontrak selesai,’’ katanya.

Persema tidak merasa kehilangan atas kepergian Jeffry. Meskipun, pemain yang memilih hengkang ke klub peserta LSI itu memutus kontrak dengan Persema secara sepihak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement