Selasa 04 Jan 2011 03:59 WIB

Walikota Yogyakarta Belum Terima Tembusan Surat Teguran Mendagri

Herry Zudianto
Foto: Facebook
Herry Zudianto

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Walikota Yogyakarta Herry Zudianto mengaku belum menerima surat tembusan teguran menteri Dalam negeri Gamawan fauzi pada dirinya. teguran itu terkait pemasangan bendera setengah tiang oleh dirinya.

"Saat ini, saya belum mendapatkan teguran dari gubernur. Tembusan surat teguran dari Menteri Dalam Negeri yang ditujukan ke saya pun belum saya terima," kata Herry di Yogyakarta, Senin.

Ia mengaku masih menunggu panggilan dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta terkait surat teguran dari Menteri Dalam Negeri. Menteri Dalam Negeri mengirimkan surat kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk memberikan teguran kepada Herry Zudianto karena mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang sebagai perwujudan sikap atas polemik keistimewaan DIY.

Herry mengatakan, justru mengetahui adanya surat teguran tersebut dari pemberitaan di media, sehingga secara pribadi belum pernah membaca surat tersebut secara langsung. "Saya tidak akan memperkeruh suasana dengan berkomentar terlalu banyak. Sekarang, saya tunggu panggilan dari gubernur dulu," lanjutnya.

Apabila nanti dipanggil oleh gubernur dan mendapat teguran, Herry mengatakan, akan menyikapinya dengan hati "Merah Putih".

Pada 12 Desember 2010, bertempat di kediaman pribadinya, Herry Zudianto sebagai warga masyarakat Yogyakarta mengibarkan bendera Merah-Putih setengah tiang sebagai wujud keprihatinan atas polemik keistimewaan Yogyakarta yang tidak kunjung menemui titik temu.

Selain mengibarkan bendera setengah tiang, Herry juga membaca puisi dengan judul "Jangan Lukai Merah Putih" dengan harapan seluruh elemen bangsa dan pemerintah pusat dapat memaknai amanat Sri Sultan Hamengku Buwono dengan hati "Merah Putih". Saat membaca puisi dan mengibarkan bendera setengah tiang tersebut, Herry mengatakan bahwa ia bukan bertindak atas nama Walikota Yogyakarta melainkan warga masyarakat yang lahir dan tinggal di Yogyakarta.

sumber : Ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement