REPUBLIKA.CO.ID,
Baik-baik Sayang
Skenario : Jujur Prananto
Sutradara : Somad Suteja
Pemain : Wali Band, Arumi Bachsin, Sulis, Cecep Reza, Intan Nuraini, Mandra, Bambang W. Suharto & Lenny MarlinaDidi Petet, Nova Soraya, Asmiar Yahya, Wawan Wanizar, August Melasz, Alicia Djohar, Dennis Adhiswara dll
Film layar lebar Baik Baik Sayang ini bercerita tentang kesetiaan cinta dan kesetiakawanan anak-anak pesantren La Tansa, yaitu Apoy, Faank, Tomi dan Ovie. Dari minat yang sama terhadap musik, mereka berempat sepakat membentuk grup musik yang belakangan di klaim sebagai band WALI.
Berangkat dari peralatan yang sederhana di lingkungan kegiatan eskul pesantren, Apoy sebagai guitarist, Faank (vokalis), Tomi (drummer) dan Ovie sebagai keyboardist, bermusik dan menghasilkan karya lagu-lagu yang ngetop, dan digemari masyarakat. Salah satunya adalah lagu Baik Baik Sayang yang memecahkan rekor Muri dengan download RBT mencapai 18 juta.
Kehidupan religius pesantren tidak membatasi aktifitas bermusik mereka walaupun La Tansa memiliki peraturan dan disiplin yang sangat ketat, diantaranya harus selalu berkomunikasi dalam bahasa arab atau inggris di lingkungan pesantren, tapi pesantren ini sangat modern dan demokratis, karena membebaskan santri-santrinya melakukan aktifitas eskul sesuai dengan minat masing-masing.
Buat La Tansa dakwah bisa dilakukan dengan berbagai cara. Diawali mimpi Faank sebagai vokalis WALI berkonser membawakan lagu Cari Jodoh. Ending lagu Tak..laku..laku berakhir jadi igauan tidur. Kejadian ngigau Faank yang segera di bekap teman-temannya agar tak terdengar santri mata-mata, berakibat fatal karena ulah Hamzah (Cecep Reza) teman sekamar yang melapor. Mereka kena hukuman.
Faank yang selalu ngigau, jadi pendiam dan kurang bergairah mengundang tanya teman-temannya. Kenapa?. Faank pun akhirnya bercerita tentang kisah cintanya dengan Westi (Intan Nuraini), yang penuh liku karena tak disetujui orang tua Westi, sementara orang tuanya melarang dia bermusik. Kesetiaan cinta Faank juga di uji pada waktu mengalami kecelakaan saat pacaran,.
Belakangan dikabari bahwa Westi lumpuh. Pinalti sang ayah dia berakhir dimasukkan di pesantren La Tansa. Kesetiaan cinta Faank dan Westi jadi maincolor cerita film Baik-Baik Sayang ini. Akankah kesetiakawanan mereka akan berjalan mulus, ataukah Faank goyah pada saat ada santri santri cantik Azizah (Arumi Bachsin) yang anak ustadz kepala, dan Nurul (Sulis) yang manis dan kenes.
Berhasilkah usaha Tomi 'menjodohkan' Faank dengan salah satunya. Atau Apoy yang paling dewasa pun bisa cemburu, kalau pacarnya Azizah terlihat akrab dengan Faank? Dan si pendiam Ovie yang kreatif selalu berhasil menggagalkan provokasi Hamzah yang selalu ingin mengganggu kesetiakawanan mereka. Walaupun begitu si puritan Hamzah ini bisa membuat semua orang tercengang..Apa hubungannya dengan Syahrini Anang (cameo).
Apa pula pesan Mandra (Haji Mandra) yang berperan sebagai pengamen,"Kite kagak boleh cengeng dalam menghadapi hidup." Dari lagu berjudul sama ini tercipta dari inspirasi kisah cinta Faank dan Westi.
Cerita film ini mengalir penuh liku yang dramatis dengan bumbu komedi yang segar. Faank layak untuk mendapat dukungan teman-temannya, lebih-lebih pada saat mendengar kabar dari Bahir sahabat Faank di karang taruna, bahwa Westi akan di jodohkan dengan Bagas (Dennis Adhiswara), anak orang kaya, bos perusahaan (Bambang W. Suharto & Lenny Marlina) tempat ayahnya Westi bekerja.