REPUBLIKA.CO.ID,Dalam surat kontrak, pemain hanya memperkuat klub di kompetisi Superliga. Direktur hukum dan peraturan PSSI Max Boboy menegaskan, pemain tidak menyalahi aturan kontrak bila menolak mengikuti klub bermain di Liga Primer Indonesia [LPI].
Penegasan ini disampaikan Max terkait adanya klub yang menganggap pemain harus mengikuti mereka pindah dari Superliga Indonesia [ISL] ke LPI, salah satunya striker timnas senior Irfan Bachdim dengan Persema Malang.
Sebelumnya, manajemen Persema menyatakan, Irfan harus memberikan kompensasi dua kali lipat dari ikatan kontrak yang telah ditandatanganinya dengan tim Laskar Ken Arok jika meninggalkan klub itu.
“Kami telah mempelajari kontrak pemain dengan klub yang telah menyatakan keluar dari kompetisi PSSI. Pemain itu bebas memilih klub, karena mereka hanya terikat kontrak untuk turun di kompetisi ISL, bukan kompetisi di luar naungan PSSI,” jelas Max.
“Saya juga sudah membaca isi kontrak Irfan dengan Persema. Karena itu, terkait kasus Irfan, ia bebas memilih, karena kontraknya dengan Persema hanya untuk ISL.”
Ditambahkan, jika masih ada sengketa yang muncul terkait dengan permasalahan tersebut, PSSI akan membantu proses hukum pada pemain yang menolak bergabung. LPI rencananya digulirkan pada 8 Januari nanti.
Sementara itu, Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengutarakan, disamping membantu proses hukum pemain, induk organisasi sepakbola nasional ini juga akan membantu mencarikan klub bagi pemain yang tetap bertahan di kompetisi di bawah naungan PSSI. Pemain ini nantinya akan diserahkan kepada PT Liga Indonesia.