REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA — Manajer Persebaya Surabaya versi Liga Primer Indonesia (LPI), Saleh Ismail Mukadar, menilai ancaman Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan mem-black list pemain yang akan bermain di kompetisi LPI sebagai tindakan ngawur. Menurutnya, pemain sepak bola bebas bisa bermain di mana saja, tak hanya di Liga Super Indonesia (ISL) yang diselenggarakan Badan Liga Indonesia (BLI) yang menginduk pada PSSI.
“PSSI ngawur. Larangan itu tidak punya dasar!,” kata Saleh kepada Republika, Selasa (4/1).
Saleh melanjutkan, berdasarkan aturan yang dikeluarkan oleh organisasi sepak bola dunia (FIFA), tidak ada larangan bagi pemain sepak bola untuk wajib bermain di kompetisi yang diselenggarakan organisasi sepak bola negara bersangkutan. Jadi, sambung Saleh, pemain sepak bola profesional yang merumput di Indonesia bisa bermain di kompetisi apapun, tidak harus di ISL.
“Jika ada pemain lokal yang direkrut klub Italia, AC Milan, masa tidak boleh dengan alasan kompetisinya tidak di bawah PSSI. Itu logika sederhana untuk menunjukkan bahwa ancaman PSSI terhadap pemain yang akan bermain di LPI terkesan dipaksakan,” ujar Saleh.