REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA — Manajer Persebaya Surabaya versi Liga Primer Indonesia (LPI), Saleh Ismail Mukadar, punya analisis sendiri terkait sikap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang sangat geram dengan kehadiran kompetisi LPI yang digulirkan pengusaha nasional Arifin Panigoro.
Menurut Saleh, lahirnya kompetisi tandingan Liga Super Indonesia (LSI) yang diselenggarakan PT Liga Indonesia, organisasi di bawah naungan PSSI, akan membuat pengurus PSSI kehilangan pemasukan.
Saleh melanjutkan, berdasarkan pengalamannya memimpin Persebaya, setiap klub yang ikut kompetisi LSI pasti akan menjadi sapi perahan PSSI. Karena itu, lanjutnya, PSSI bersikap reaktif terhadap klub yang keluar dari kompetisi LSI seperti Persebaya, PSM Makassar, dan Persibo Bojonegoro. Sebab, PSSI tak bisa lagi meminta jatah dana dari klub bersangkutan.
“Mereka (PSSI) kehilangan barang (uang) rampokan. Jika banyak klub keluar dari kompetisi yang diselenggarakannya, pendapatan mereka semakin sedikit,” ujar Saleh kepada Republika.