REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON--New Zealand dipastikan mengirimkan tim bantuan darurat ke Australia untuk membantu negara bagian Queensland yang sebagian daerahnya tengah dilanda banjir. Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Murray McCully, Selasa (4/1) waktu setempat.

Banjir, yang datang akibat hujan deras selama beberapa pekan, telah berdampak pada 200.000 orang di beberapa wilayah yang luasnya setara dengan Perancis dan Jerman bila digabung.

Selama satu bulan terakhir sepuluh orang dikabarkan tewas dengan penyebab tak masih terkait banjir, antara lain berkendaraan melintasi arus air yang deras, berenang atau sedang berjalan kaki di kawasan yang terkena banjir.

Bencana banjir ini sendiri ditaksir menelan kerugian hingga beberapa miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp9.000). "Skala banjir di Queensland ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Kerusakan ini baru akan benar-benar terlihat jika air bandang mulai surut," kata McCully.

Ia  menjelaskan bahwa tim bantuan dari negerinya akan terdiri atas 10-15 personel dan akan tiba di Brisbane segera.

Pengiriman tim bantuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan antara Perdana Menteri New Zealand, John Key, dan Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, di mana pertemuan itu menyepakati pengiriman tim bantuan dari New Zealand untuk Australia.

Tim ini akan berkontribusi positif bagi upaya pemulihan Queensland pasca banjir, kata McCully. "Kami senang bisa membantu di masa-masa yang sulit ini, dan kami bersedia memberikan bantuan lebih jauh jika memang diperlukan," demikian McCully mengatakan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika