REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Nama Ani Yudhoyono terus dibicarakan sebagai calon presiden dari Partai Demokrat di 2014. Dari hasil survei IndoBarometer pada Agustus 2010, ternyata nama Ani Yudhoyono sudah cukup dikenal dan disukai rakyat. Mungkinkah Ani benar-benar menjadi presiden menggantikan suaminya?
Direktur Indo Barometer, M Qodari, mengatakan nama Ani Yudhoyono mulai muncul di papan tengah survei politik. Sebanyak 71,5 persen mengaku mengenal sosok Ani Yudhoyono. Sementara yang menyukainya, lebih banyak lagi yaitu 75,4 persen.
Nama Ani Yudhoyono di survei tingkat pengenalan dan kesukaan ini masih dibawah sejumlah tokoh politik lainnya seperti Susilo Bambang Yudhoyono (88 persen respoden mengenal dan 87,2 responden menyukai), Megawati Soekarnoputri (99 persen-70,6 persen), Wiranto (88 persen-70,4 persen) dan Aburizal Bakrie (71,8 persen-50,3 persen).
"Peluang Ani Yudhoyono cukup tinggi sebenarnya, asal dengan syarat SBY sukses sampai 2014," kata Qodari. Survei dilakukan awal Agustus tahun lalu. Responden survei sebanyak 1.200 orang di 33 provinsi, dengan jumlah sampel responden terbesar di Jawa Barat.
Menurut dia, gembar-gembor Ani yang disahutkan oleh Ruhut Sitompul, ketua Departemen Komunikasi Partai Demokrat, menyiratkan kalau ada faksi yang ingin agar klan Yudhoyono terus berkuasa di Demokrat. "Yang seperti Ruhut ini banyak di Demokrat," kata Qodari.