REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING--Cina pada Selasa membenarkan bahwa mereka merupakan salah satu kekuatan dunia yang diundang Teheran untuk mengunjungi instalasi nuklirnya menjelang pembicaraan di Istanbul terkait program nuklir Iran itu. Sebelumnya pada Selasa Iran telah mengumumkan bahwa mereka mengundang utusan dqari beberapa negara untuk berkunjung ke instalasi nuklir mereka, termasuk perwakilan enam negara yang terlibat dalam pembicaraan dengan Teheran tentang isu nuklir itu.
"Para perwakilan dari beberapa negara Uni Eropa, Gerakan Non Blok (GNB), dan beberapa utusan lain dari enam negara kuat dunia telah diundang untuk berkunjung ke instalasi nuklir kami," kata juru bicara kementerian luar negeri Iran Ramin Mehmanparast kepada wartawan.
Juru bicara kementerian luar negeri Cina Hong Lei mengonfirmasi hal itu kepada wartawan dalam jumpa pers yang menjelaskan bahwa Cina termasuk dalam salah satu negara yang diundang. "Cina telah menerima undangan dari pihak Iran dan akan menjaga komunikasi dengan pemerintah Teheran terkait hal itu," katanya tanpa menjelaskan lebih rinci.
Iran belum memperjelas apakah seteru abadinya Amerika Serikat, yang juga terlibat dalam pembicaraan multilateral itu, termasuk dalam negara yang diundang. Iran dan enam negara kuat dunia -- Cina, Inggris, Prancis, Rusia, Amerika Serikat, Jerman -- akan bertemu kemudian pada akhir bulan ini di Istanbul untuk pembicaraan lanjutan tentang nuklir Iran.
Pada 6 - 7 Desember lalu di Jenewa, digelar pembicaraan yang sempat terhenti selama 14 bulan dengan hasil yang cukup memuaskan bagi kedua pihak. Pembicaraan tersebut bertujuan untuk meyakinkan bahwa upaya kepemilikan nuklir Iran benar-benar bertujuan damai untuk pencarian sumber energi baru negara itu, bukan sebagai kedok dari pengembangan senjata nuklir seperti yang dituduhkan pihak Barat.