REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung meminta pimpinan Partai Golkar menahan diri untuk tidak ikut terpancing membicarakan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Pimpinan Partai Golkar agar tidak meramaikan wacana calon presiden dan calo wakil presiden, paling tidak hingga akhir 2012," kata Akbar Tandjung, di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, isu soal calon presiden dan calon wakil presiden kalau terus diramaikan akan mempengaruhi keberadaan dan soliditas Sekretariat Gabungan (Setgab) partai politik pendukung pemerintah.
Mantan Ketua DPR RI ini menjelaskan, saat ini masih banyak persoalan yang harus selesaikan oleh pemerintah yang didukung oleh sejumlah partai politik. "Persoalan tersebut antara lain adalah kemiskinan dan pengangguran," katanya.
Ia meminta agar Partai Golkar maupun partai politik lain dalam koalisi pendukung pemerintah masih berkonsentrasi melakukan agenda politiknya dan tidak tergesa-gesa membicarakan soal calon presiden.
Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar ini memperkirakan waktu yang tepat untuk membicarakan calon presiden dan calon wakil presiden, mulai awal tahun 2013.
"Saat ini masih terlalu dini untuk membicarakan calon presiden dan calon wakil presiden," kata Akbar.