REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejumlah praktisi olahraga menginginkan Liga Primer Indonesia (LPI) dan PSSI mencari solusi dalam perselisihan keduanya. Arya Abhiseka, General Manager Kompetisi LPI, mengaku bahwa pihaknya sudah berusaha membuka komunikasi dengan organisasi sepakbola pimpinan Nurdin Halid tersebut.
''Sejak awal kami sudah berusaha untuk berkomunikasi dengan mereka (PSSI). Namun, mereka yang justru menolak kami dan memberikan ancaman melalui media,'' kata Arya.
Persema Malang, PSM Makassar, dan Persibo Bojonegoro sudah mengambil sikap hengkang dari Liga Super Indonesia (ISL) untuk bermain di kompetisi LPI. Sikap ketiga klub ISL itu mematik PSSI yang langsung mengancam akan memberikan sanksi degradasi kepada ketiga klub tersebut.
Tidak hanya klub yang diancam akan mendapat sanksi karena memilih bermain di LPI. PSSI juga mengancam akan mencoret pemain ketiga klub tersebut dari timnas Merah Putih. Namun demikian, ancaman PSSI itu ternyata tidak terbukti karena Badan Tim Nasional tetap memanggil delapan pemain LPI untuk masuk seleksi Timnas U23 Pra-Olimpiade 2012 dan SEA Games 2011.
Striker Irfan Bachdim dan gelandang Kim Jeffery Kurniawan, dua bintang Persema Malang, merupakan dua dari delapan pemain LPI yang masuk seleksi skuat Alfred Riedl. Bahkan Irfan, yang memperkuat timnas senior di Piala AFF 2010, langsung masuk pelatna tanpa melalui proses seleksi.