Jumat 07 Jan 2011 05:54 WIB

Mensos: Jutaan Manusia Tinggal di Rumah tidak Layak

Kemiskinan, ilustrasi
Foto: Republika
Kemiskinan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI--Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan sebanyak 2.300.000 keluarga kini masih tinggal di rumah yang tidak layak huni, sehingga membutuhkan perhatian serius. "Pemerintah terus berusaha memperkecil jumlah warga yang tinggal di rumah tidak layak huni, namun karena masih dalam jumlah yang cukup banyak, maka akan dilakukan secara bertahap," kata Mensos Salim di Kendari, Kamis.

Program penuntasan warga yang hidup di bawah garis kemiskinan termasuk bagi mereka yang tinggal di rumah tidak layak huni, sangat tergantung kemampuan alokasi anggaran. Khusus Kementerian Sosial menyiapkan anggaran rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 10.000 sampai 15.000 setiap tahunnya.

Permasalahan rumah tidak layak huni dipastikan teratasi karena ada 19 kementerian urusan kemiskinan memiliki visi yang sama untuk menuntaskan masalah yang memiluhkan tersebut, kata Mensos. Ia menambahkan bahwa penanganan rumah tidak layak huni membutuhkan keterlibatan dunia usaha sesuai kapasistas dan kemampuan yang dimiliki, seperti di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara yang melibatkan dunia usaha dan masyarakat setempat.

"Bangsa kita dalam tantangan. Belum tuntas penanganan warga miskin, terjadi musibah bencana banjir Wasior di Papua Barat, kemudian menyusul bencana Gunung Merapi yang menelan korban jiwa dan kerugian material yang tidak sedikit," kata Mensos menambahkan.

sumber : ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement