REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI -- PSSI Jambi menyerahkan seluruh upaya penyelesaian kisruh antara Liga Primer Indonesia (LPI) dan PSSI kepada pimpinan PSSI Pusat. Ketua Umum PSSI Jambi, Nalim, mengatakan bahwa pihaknya tidak mempunyai kepentingan sehingga hanya bisa berharap semua masalah bisa diselesaikan dengan baik dan bijak.
"Semua sebaiknya kita serahkan kepada pengurus PSSI Pusat. Ini agar tidak terlalu banyak opini yang terus membuat suasana semakin tidak baik pada persepakbolaan di Indonesia," kata Nalim yang juga Bupati Merangin itu di sela-sela pembukaan turnamen sepak bola Gubernur Cup 2011 di Stadion KONI, Jambi, Kamis (6/1).
Pertandingan pembuka kompetisi LPI akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/1), dengan menampilkan laga Solo FC menjamu Persema Malang. Laskar Ken Arok, julukan Persema Malang, merupakan satu dari dua klub Liga Super Indonesia (ISL) yang memilih mundur dari kompetisi resmi PSSI untuk hijrah ke LPI.
Striker Irfan Bachdim dan gelandang Kim Jeffrey Kurniawan, dua pemain bintang Persema Malang, juga terancak terkena sanksi PSSI berupa pencoretan dari skuat timnas Indonesia. Alfred Riedl, pelatih timnas Indonesia asal Austria, secara tegas akan mencoret pemain yang tetap bermain di LPI. Riedl menyerahkan sepenuhnya pada PSSI.