REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Badan Tim Nasional (BTN) Indonesia bersama Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Alfred Riedl memanggil empat pemain Persema. Di antara empat pemain itu adalah Kim Kurniawan, Reza Mustofa Ardiansya, Joko Ribowo dan Irfan Bachdim.
Di antara mereka hanya Irfan Bachdim yang bisa langsung masuk training center (TC) Timnas SEA Games 2011 dan U-23 Pra-Olimpiade 2012 di Jakarta. Sedangkan tiga pemain tim Laskar Ken Arok Malang lainnya, masih harus menjalani seleksi.
‘’Kalau Irfan Bachdim memang tidak perlu mengikuti seleksi lagi. Sebab, lima pemain yang memperkuat Timnas untuk piala AFF 2010 seperti Irfan Bachdim akan langsung masuk TC,’’ kata pelatih Persema, Timo Scheunemann saat dihubungi, Kamis (6/1) malam.
Sedangkan, Kim Jeffery Kurniawan dipastikan belum bisa mengikuti seleksi Timnas PSSI untuk SEA Games 2011 dan Pra-Olimpeade 2012 itu. Alasannya, karena pemain naturalisasi tim Laskar Ken Arok berdarah Indonesia-Jerman ini masih dalam proses pemulihan cedera yang dialami.
Untuk memulihkan cederanya itu, kata Timo Scheuneman, Kim Jeffery Kurniawan ini membutuhkan waktu cukup panjang. ‘’Paling tidak butuh waktu dua bulan untuk memulihkan cederanya itu agar bisa fit lagi 100 persen,’’ tegas pelatih berdarah Belanda ini.
Dia menjelaskan, saat ini Kim Jeffery Kurniawan baru bisa bermain paling lama 10-15 menit saja. Jika lebih dari itu, dikhawatirkan cedera yang dialami Kim tersebut tidak bakal cepat sembuh. Bahkan, diyakini cederanya bisa kambuh lagi.
Timo Scheunemann, mengakui bila Kim dibawa serta ke Solo saat Persema melakoni laga perdana melawan Kesatria Solo FC di Stadion Mahan, Solo, Sabtu (8/1) ini. Namun, Timo tidak bisa memastikan Kim diturunkan atau tidak dalam pembukaan kompetisi Liga Primer Indonedia (LPI) itu. ‘’Yang pasti saya tidak mau mengambil risiko,’’ terangnya.
Menyinggung soal dua pemain Persema lainnya yang dipanggil ikut seleksi Timnas, seperti Reza Mustofa Ardiansya dan Joko Ribowo diakui tidak akan digandoli. Apalagi, seleksi itu dilakukan dalam tiga gelombang, mulai 7-17 Januari nanti. ‘’Jadi mereka punya waktu banyak. Sebab, tidak harus ikut pada gelombang pertama,’’ tutur Timo Scheunemann.