REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Timo Scheunemann, pelatih Persema Malang, mengaku dirinya buta kekuatan Solo FC yang akan menjadi lawannya di laga perdana Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/1). Karena itu, pelatih berdarah Jerman itu hanya memfokuskan diri pada persiapan skuatnya.
"Kita masih buta kekuatan Solo FC sehingga kita fokus pada timnya. Kita berupaya menyerang di kadang sendiri maupun lawan. Harapan kami wasitnya sehat," kata Timo.
Timo menilai kompetisi LPI merupakan sejarah bagi Indonesia. Karena, hal ini demi kebaikan persepakbolaan Tanah Air. Itulah mengapa Timo sedari awal berkomitmen kepada LPI dan tidak membenci orang orang tertentu.
"Saya memiliki idaman bukan SEA Games, AFF, Asian Cup. Tetapi, idaman saya adalah Indonesia dapat maju ke piala dunia,'' kata Timo. ''Hal ini butuh perubahan yang dratis."
Menurut dia, bergulirnya LPI bukan karena soal menang atau kalah. Tetapi, menurut Timo, ini soal bagaimana menyajikan sepak bola atraktif, lapangan bagus, dana permainan tehnik. Pemain diharapkan dapat mengeluarkan kemampuannya sehingga mampu memuaskan dahaga penonton.