REPUBLIKA.CO.ID,Ketua Kebijakan Uni Eropa Catherine Ashton melawat Palestina guna melihat dari dekat kesulitan yang dihadapi rakyat Palestina. Menurut laporan kantor berita Wafa, Perdana Menteri pemerintah Otorita Ramallah, Salam Fayyad Kamis (6/1) dalam pertemuannya dengan Ashton di Ramallah menyebut berlanjutnya pembangunan tembok pemisah dan distrik Zionis sebagai faktor utama kesulitan bangsa Palestina di Tepi Barat.
"Rezim Zionis Israel setiap harinya terus membatasi gerak warga Palestina di Tepi Barat dan blokade di Jalur Gaza kian menambah penderitaan warga," ungkap Fayyad.
Sementara itu, Ashton kemarin dilaporkan bertamu dengan Abbas, pemimpin Otorita Ramallah. Uni Eropa dalam statemennya mengklaim bahwa lawatan Ashton ke kawasan ditujukan untuk mengupayakan dibukanya kembali jalur penyeberangan Gaza dan kesempatan rekosntruksi wilayah Gaza serta perundingan damai.
Uni Eropa menekankan akan mengakui secara resmi negara independen Palestina dalam waktu yang tepat. Ashton tiba di Palestina pendudukan hari Rabu (5/1) dan melakukan pertemuan dengan sejumlah petinggi Tel Aviv.
Perundingan damai antara Israel dan Otorita Ramallah yang dimulai September tahun lalu kembali gagal karena sikap keras kepada Tel Aviv yang menolak menghentikan pembangunan distrik Zionisnya di wilayah Palestina.