REPUBLIKA.CO.ID,DOHA -- Pelatih timnas Qatar, Bruno Metsu, mengakui timnya tampil tidak meyakinkan setelah tidak mampu keluar dari tekanan sebagai tim tuan rumah.Qatar mengawali laga Piala Asia 2011 di laga Grup A dengan menelan kekalahan 0-2 dari Uzbekistan.

"Ini adalah awal yang buruk bagi kami. Kami ingin bermain dengan baik untuk penonton. Saya minta maaf pada fans, semua orang. Laga di awal turnamen sering kali memang sangat sulit, khususnya bila para pemain tampil dengan beban," kata dia.

Namun, pelatih asal Prancis itu belum kehilangan harapan. Metsu berharap anak asuhnya akan mampu mengembangkan permainan pada dua laga berikutnya melawan Cina dan Kuwait. "Saya rasa permainan kami masih dapat berkembang karena hari ini kami membuat banyak kesalahan dan para pemain harus melakukan upaya lebih pada pertandingan selanjutnya," kata dia.

Qatar akan fokus menghadapi laga melawan Cina pada 12 Januari mendatang. Metsu menekankan, timnya harus memetik angka penuh bila ingin membuka peluang ke babak delapan besar. “Bagi kami, itu akan menjadi pertandingan yang harus dimenangkan. Tidak ada pertanyaan, tidak ada hitung-hitungan. Bila kami ingin ke putaran kedua, kami harus emnang," kata dia.

Metsu pun akan memaksimalkan sisa lima hari untuk mempersiapkan pertandingan itu. Pelatih berusia 58 tahun itu juga optimistis timnya akan mampu mengatasi tekanan pada laga kedua. "Saya pikir mungkin meraih kemenangan, saya menghormati Cina karena mereka juga merupakan tim yang bagus, tapi apa yang ditunjukan tim saya hari ini bukanlah kami yang sebenarnya," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika