REPUBLIKA.CO.ID,BOJONEGORO--Panitia Pelaksana (Panpel) Persibo Bojonegoro, Jatim, tidak membagikan karcis secara gratis kepada para pejabat di wilayah setempat dalam laga putaran LPI antara Persibo melawan Batavia Union, di Stadion Letjen H Soedirman Bojonegoro, Minggu sore. "Kami tidak membagikan karcis secara gratis, karena kami hanya mengeluarkan 25 undangan VVIP kepada pejabat di Bojonegoro," kata Sekretaris Panpel Persibo, Donny Bayu Setiawan, Minggu pagi.
Jumlah undangan 25 VVIP tersebut masih di bawah jumlah kursi yang tersedia di tribun dengan jumlah 40 kursi VVIP, kata Donny yang juga Local General Coordinator Persibo itu. Dalam laga kedua LPI setelah digulirkan di Solo, Jateng, panitia mencetak 8.000 karcis kelas ekonomi dengan harga Rp15.000,00/karcis.
Sementara itu, dengan jumlah kursi VIP yang ada di tribun stadion sebanyak 800 kursi, maka panitia mencetak 600 karcis VIP dengan harga Rp50.000,00/karcis. Menurut dia, secara keseluruhan karcis yang dicetak baik VVIP, VIP maupun ekonomi berkisar 80 persen dari jumlah kapasitas stadion.
Dalam laga LPI, harga karcis VIP tidak ada perubahan, sedangkan kelas ekonomi turun dibandingkan dengan laga Liga Super Indonesia (LSI) yang harga karcisnya mencapai Rp20.000,00/karcis. "Panitia menyediakan empat loket penjualan karcis di stadion," jelasnya.
Dengan disebarkannya undangan bagi pejabat yang jumlahnya jauh menurun dibandingkan dalam laga LSI,sejumlah pejabat di wilayah setempat kaget. "Kok cuma satu undangan, kan biasanya dapat jatah empat undangan," kata seorang petugas pengantar undangan di Persibo, menirukan ucapan pejabat yang menerima undangan.
Dalam laga itu, katanya, dikerahkan 600 personel mulai kepolisian, TNI, PM, Satpol PP dan pihak lainnya, termasuk Suporter Persibo yang tergabung di dalam Boromania. Penempatan petugas keamanan tersebut, ada yang di dalam stadion, ada juga di tempat-tempat tertentu di luar stadion yang rawan. "Pada prinsipnya pantia sudah sipa mengelar laga LPI ini," katanya dengan nada mantap.