REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN-- Pemuda Muhammadiyah meminta semua pihak segera menghentikan segala bentuk wacana pencapresan dini karena hanya akan menghabiskan waktu dan menguras energi bangsa.
"Membahas masalah pencapresan saat ini sangat prematur dan hanya akan menguras sebagian besar energi bangsa. Sebaiknya wacana ini segera dihentikan," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Saleh P Daulay, Ahad (9/1).
Ia berharap kalangan politisi lebih memfokuskan diri pada tugas-tugas utama mereka sebagai penyalur aspirasi rakyat dan menghentikan wacana pencapresan dini.
"Menggulirkan wacana pencapresan pada saat pemerintahan periode kedua SBY baru berjalan satu tahun lebih sangat-sangat prematur dan tidak ada untungnya bagi rakyat. Para politisi agar menghentikan perbincangan soal capres ini," ujarnya, menegaskan.
Jika perbincangan soal capres selalu dijadikan prioritas oleh para politisi wakil rakyat dan pejabat, menurut dia, akan berakibat terabaikannya persoalan rakyat. Saleh Daulay berpendapat, momentum paling tepat untuk membicarakan masalah capres adalah setelah Pemilu Legislatif 2014.
"Sangat tidak tepat waktunya jika sekarang dibahas. Justru akan sia-sia, apalagi jika pada pemilu legislatif nanti suara partai yang akan mengusungnya tidak mencukupi untuk mengajukan calon. Jadi sebaiknya jangan percaya diri berlebihan," ucapnya.