Selasa 11 Jan 2011 02:39 WIB
Liga Primer Indonesia

Musim Depan, Persis Solo Hengkang dari Kompetisi PSSI?

PSSI-LPI
Foto: screenshoot/KPO
PSSI-LPI

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO - Persis Solo, saudara tua Solo FC yang merumput di Liga Primer Indonesia (LPI), tetap berlatih menjelang laga lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia dengan menjamu PPSM Magelang di Stadion Manahan, Solo, pada 14 Januari. Namun demikian, Persis Solo semakin kuat dikabarkan akan mundur dari ajang kompetisi binaan PSSI tersebut.

"Kami akan tetap menyelesaikan kompetisi putaran pertama ini. Setelah itu, kami akan menggelar rapat pengurus yang memutuskan akan tetap langsung ikut kompetisi atau tidak," kata Ketua Harian Persis Solo, Yusac Herman Soedrajad, di Solo, Senin (10/1).

Menyinggung mengenai masalah dana, Yusac mengatakan bahwa anggaran untuk mengikuti kompetisi itu telah tersedia sebesar Rp 2,5 miliar. Dana berasal dari sumbangan pihak ketiga.

Pada 2011, Persis tidak mendapat bantuan dana dari APBD Pemerintah Kota Surakarta. Dana sebesar Rp 2,5 miliar untuk putaran pertama kompetisi, kata Yusac, diperkirakan cukup meski harus hemat.

Persis memang telah mengancam akan mundur dari kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia karena merasa sering dicurangi wasit. "Kami akan latihan terus secara rutin sebelum ada perintah berhenti dari Ketua Umum Persis," kata Asisten Pelatih Persis Solo, Achmad Sukisno.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement