REPUBLIKA.CO.ID,ZURICH -- Setelah 21 tahun berlalu, sejarah itu kembali berulang di kontes Ballon d'Or yang kini menjadi FIFA Ballon d'Or. Untuk pertama kali setelah Milan pada 1989, tiga finalis dikuasai oleh pemain dari satu tim.
Barcelona mendominasi pemilihan FIFA Ballon d'Or 2010 dengan menempatkan tiga sekaligus pemainnya. Lionel Messi, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta akan bersaing menjadi Pemain Terbaik Dunia sekaligus Pemain Terbaik Eropa 2010.
Situasi ini mirip ketika AC Milan menempatkan tiga pemainnya dalam finalis Ballon D'Or 1989. Marco van Basten, Franco Baresi dan Frank Rijkaard masuk finalis setelah sukses menghantarkan AC Milan menjadi juara Seri A Italia 1987/1988 dan Liga Champions 1988/1989.
Van Basten yang saat itu meraih Ballon D' Or 1989 setelah setahun sebelumnya juga terpilih sebagai pemain terbaik Eropa. Van Basten meraih 119 suara, sementara Baresi 80 suara dan Rijkaard 43 suara.
Kesamaan juga terjadi pada sosok pelatih. Milan dilatih Arrigo Sacchi yang ketika itu masih minim pengalamannya sebagai pelatih. Sacchi hanya memiliki pengalaman dua tahun mengarsiteki Parma dan menyudahi kariernya sebagai pemain dengan tidak pernah membela klub elite.
Barcelona pun demikian. Klub Catalan itu dilatih oleh Josep Guardiola yang hanya memiliki pengalaman menjadi pelatih Barcelona B. Tapi, Guardiola lebih beruntung dari Sachhi karena selama karier pemainnya pernah membela klub eliter Barcelona dan Roma.
Kini setelah 21 tahun berlalu, sejarah itu kembali berulang di kontes Ballon d'Or yang kini menjadi FIFA Ballon d'Or. Untuk pertama kali setelah Milan pada 1989, tiga finalis dikuasai oleh pemain dari satu tim.