REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Barisan Ansor Serba Guna (Banser) memprotes pelibatan Marinir TNI AL dalam pengamanan Kongres Gerakan Pemuda Ansor ke-14 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, 13-17 Januari 2011. "Kami menolak penunjukan Marinir menjadi pengendali keamanan kongres dan menuntut untuk dikembalikan kepada Banser," kata Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser Tatang Hidayat kepada pers di Jakarta, Senin (10/1).
Hadir pada kesempatan itu Wakil Kepala Satkornas Muslim Mustadjab, Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Ansor Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur. Banser juga memprotes diserahkannya kendali penyelenggaraan apel Banser kepada Kodam V Brawijaya, padahal Banser sudah memiliki kemampuan dan mekanisme tata upacara sendiri.
Kebijakan pelibatan Marinir dan Kodam V Brawijaya itu dianggap melanggar aturan organisasi sekaligus "membuang" Banser dari rumahnya sendiri. Selama ini, jelas Tatang, Banser selalu memegang kendali pengamanan setiap kegiatan internal organisasi sesuai kompetensi dan ketrampilan khusus yang dimilikinya.
"Ini sangat melukai hati para anggota Banser yang selama ini konsisten kokoh tegar mengawal dan menjalankan misi organisasi," kata Tatang.
Dikatakannya, Ketua Umum Ansor Saifullah Yusuf telah membuat kesalahan besar dengan kebijakannya melibatkan unsur TNI dalam pesta demokrasi di internal organisasi Ansor. "Ketua umum telah membuat kesalahan besar membawa masuk unsur eksternal ke lingkungan kegiatan internal Ansor," katanya.
Pada kesempatan itu para pimpinan Banser meminta Panglima TNI meninjau kembali keterlibatan Marinir dan Kodam V Brawijaya dalam pengamanan dan apel Banser Kongres GP Ansor ke-14 tersebut. Ditanya apakah pihaknya akan mengambil aksi tertentu, misalnya boikot, jika protes mereka tidak ditanggapi, Tatang menegaskan pihaknya tidak akan melakukan tindakan yang bisa mengganggu pelaksanaan kongres. Namun, lanjut Tatang, ia akan mengundurkan diri dari kepanitiaan Kongres GP Ansor ke-14.