REPUBLIKA.CO.ID,ZURICH -- Fatmire Bajramaj, pesepakbola muslim wanita, gagal menyabet gelar FIFA Ballon D'or 2010. Pemain sepakbola asal Jerman yang akrab dipanggil Lira itu kalah dari Marta asal Brasil yang menyabet penghargaan pemain terbaik wanita dunia untuk kelima kalinya.
Marta langsung menitikan air mata bahagia ketika memegang trofi FIFA Ballon D'or 2010. Baginya, podium kehormatan tersebut seperti rumah keduanya. Karena, dia sebelumnya sudah empat kali naik ke podium untuk menerima penghargaan pemain terbaik.
Marta mengalahkan dua pemain Jerman, Lira dan Birgit Prinz, yang berasal dari Jerman. Lira menempati posisi kedua. Gelandang berusia 22 tahun ini merupakan pesepakbola Muslim Jerman asal Kosovo.
Lira sukses membawa Jerman menjadi juara di Piala Dunia Sepakbola Wanita 2007 di Cina. Di Negeri Tirai Bambu, Lira setahun kemudian mempersembahkan medali perunggu bagi Kontingen Jerman.
Meski tak berjilbab, Lira mengaku menjalankan Islam secara patuh. Dia tak pernah meninggalkan shalat kendati harus "merumput". "Aku berdoa sebelum aku pergi tidur, sebelum perjalanan dengan mobil, sebelum makan, sama seperti Muslim yang lain. Aku hanya tidak mengenakan jilbab," ujarnya yang mengaku senang berdandan.