REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Selain Makau, Singapura, Kuala Lumpur, terdakwa kasus mafia pajak dan hukum, Gayus Halomoan Partahanan Tambunan, juga ke Guangzhou, Cina. Namun Kapolri, Jenderal Timur Pradopo, belum mengetahui motif perjalanan Gayus ke Guangzhou.
"Masih terus diselidiki," kata Timur Pradopo seusai membuka Sosialisasi HAM di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa (11/1).
Ia mengatakan keberadaan Gayus di luar negeri merupakan salah satu fokus penyelidikan Polri. Selain itu, penyelidikan juga dilakukan terhadap paspor Gayus dengan nama Sony Laksono.
Mengenai jumlah berapa kali Gayus ke luar Rutan Mako Brimob, ia menolak menjawabnya. Timur berkelit bahwa jumlah tersebut telah tercatat dan terperiksa dalam manajemen Rutan Mako Brimob.
"Saat gelar perkara akan diungkap semua," kilahnya.
Senada diucapkan Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar. Menurut Boy Rafli, kepergian Gayus ke luar rutan bisa saja untuk keperluan penyidikan. "Kalau dibutuhkan penyidikan, Gayus kan harus ke luar rutan," ucapnya.
Namun dengan adanya Gayus ke luar negeri, Boy menduga Gayus telah menyalahgunakan izin tersebut. Namun, saat ditanya apakah pihak kejaksaan juga akan diperiksa, ia berkelit Gayus tetap akan diproses. "Jika terbukti, Gayus tetap akan diproses," imbuhnya.