REPUBLIKA.CO.ID,BOJONEGORO--Persibo Bojonegoro mendapat panggilan dari Komisi Disiplin PSSI untuk dimintai keterangan seputar pengunduran diri dari kompetisi Liga Super Indonesia dan beralih mengikuti Liga Primer Indonesia (LPI).
"Kami sudah menerima surat dari PSSI untuk menghadiri sidang Komdis pada 14 Januari. Namun, soal hadir atau tidaknya memenuhi panggilan itu, kami masih akan bahas dengan jajaran pengurus dan manajemen tim," kata Ketua Umum Persibo, Taufik Risnendar, di Bojonegoro, Rabu.
Dalam surat bernomor 37/UDN/17/1-11 tertanggal 12 Januari 2010 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes, disebutkan agenda sidang Komdis adalah meminta keterangan tentang pengunduran diri dari kompetisi Liga Super Indonesia 2010/2011.
Taufik Risnendar yang juga Komandan Kodim 0813 Bojonegoro itu, mengatakan sebenarnya di dalam surat yang telah dikirim Persibo kepada PT Liga Indonesia beberapa waktu lalu, pihaknya sudah menjelaskan secara gamblang alasan pengunduran diri tersebut, salah satunya terkait kesulitan dana.
Ketika surat pengunduran diri itu dikirimkan, ada delapan pemain Persibo yang dilarang main karena terkena kartu kuning dan diwajibkan membayar denda.
Menurut ia, kalau saja manajemen Persibo memaksakan diri mengikuti kompetisi Liga Super dengan memanfaatkan dana APBD, implikasi hukum yang dihadapi cukup berat, karena saat ini Persibo sudah berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT).
"Sebenarnya semua sudah jelas, kalau saja kami datang menghadiri sidang Komdis, alasan yang kami sampaikan akan sama dengan yang ada dalam surat tersebut," kata Taufik.