Kamis 13 Jan 2011 20:00 WIB

97 Wartawan Tewas di Seluruh Dunia pada 2010

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Sebanyak 97 wartawan tewas di seluruh dunia tahun lalu sebagai akibat dari pekerjaan mereka, rata-rata hampir dua wartawan dalam sepekan, Lembaga Keamanan Berita Internasional (INSI) mengatakan, Rabu. Dari seluruh wartawan yang tewas itu, 85 wartawan dibunuh, kata INSI yang bermarkas di London. Sisanya tewas dalam tembak-menembak atau karena kecelakaan, termasuk seorang juru kamera di Guatemala yang dihantam oleh lahar dan batu ketika ia berusaha untuk mengambil gambar letusan gunung berapi.

"Itu harga yang sangat mahal yang harus dibayar untuk berita kita," kata Direktur INSI Rodney Pinder. "Sebagian besar dari korban bukan wartawan asing yang ditugaskan ke medan perang, tapi wartawan yang bekerja untuk negara mereka, berusaha untuk membongkar kejahatan dan korupsi."

Jumlah wartawan di seluruh dunia yang tewas itu menurun dari 133 korban tewas wartawan pada 2009. Pakistan adalah yang paling mematikan dari 30 negara yang telah diteliti, yang menyebabkan 16 kematian, diikuti oleh Meksiko dan Honduras dengan 10 kematian masing-masing, dan Irak dengan enam wartawan tewas.

Pakistan disebut sebagai negara paling berbahaya bagi wartawan tahun lalu oleh Wartawan Tanpa Perbatasan dan Komite untuk Melindungi Wartawan (CPJ), yang adalah anggota INSI tapi menggunakan kriteria yang berbeda untuk mencatat kematian (wartawan).

sumber : ant/reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement