REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Tuan rumah Semarang United (SU) tidak merasa rendah diri saat menjamu Tangerang Wolves pada laga perdana Kompetisi Sepak Bola Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (15/1). Vice President SU, Novel Albakrie, didampingi CEO SU, Aris, di Semarang, Kamis, mengatakan, Tangerang Wolves ditangani pelatih asing dan diperkuat lima pemain asing, sedangkan timnya hanya diperkuat tiga pemain asing.
"Kami tidak merasa rendah diri dan tetap bakal menampilkan permainan terbaiknya untuk meraih kemenangan pada laga perdana itu," katanya. Tim yang ditangani pelatih Edy Paryono tersebut hanya diperkuat tiga pemain asing yaitu Amrildo Souza ("play maker"), Amancio Fortes (gelandang serang), dan Josh Marguera (gelandang bertahan), sedangkan di lini depan dan belakang tetap mengandalkan pemain lokal.
Di lini depan, Semarang United bakal mengandalkan penyerang lokal yaitu M. Yusuf, Komang Mariawan, dan Sampello. "Meskipun hanya mengandalkan pemain lokal, kami tidak merasa rendah diri," katanya.
Novel Albakrie yang mantan General Manager PSIS Semarang tersebut mengatakan, soal perizinan dari aparat keamanan sudah tidak masalah mengingat situasi di Jawa Tengah cukup kondusif untuk menggelar LPI. Ia mengatakan, untuk laga perdana tersebut, panitia pelaksana pertandingan mencetak 10 ribu lembar tiket dengan harga Rp15 ribu untuk tribune utara dan selatan, Rp25 ribu untuk tribune timur, kemudian pintu A dan B sebesar Rp35 ribu, sedangkan tribune VIP dijual Rp50 ribu.
Ia mengatakan, pada laga perdana bagi Semarang United bakal dihadiri oleh pejabat eksekutif Jawa Tengah seperti Kapolda Jateng, Gubernur Jateng, dan Wali Kota Semarang. Soal suporter Semarang United, dia mengatakan, manajemen tidak akan menyentuh suporter PSIS. "Kami akan membentuk kelompok suporter sendiri dan pada pertandingan perdana mendatang sudah ada," katanya.