REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sikap PSSI yang semula melarang Liga Primer Indonesia (LPI) itu kini berubah. PSSI kini akan membiarkan LPI berjalan karena induk organisasi sepak bola tertinggi Indonesia tersebut mengaku tidak memiliki otoritas untuk melarang kompetisi tersebut.
"PSSI tidak boleh melarang kompetisi, tapi soal pengakuan itu harus,'' kata Sekretaris Jenderal PSSI, Nugraha Besoes, saat menggelar jumpa pers di Jakarta pada Kamis (13/1). ''Mereka (LPI) silahkan berjalan. Tapi, sikap kami tidak mengakui LPI.''
Sikap PSSI ini jelas sungguh aneh. Karena, mereka sebelumnya sibuk melarang pelaksanaan LPI yang saat itu akan menggelar laga pembukanya di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/1). PSSI saat itu sempat meminta Mabes Polri untuk melarang pertandingan perdana LPI yang mempertemukan tuan rumah Solo FC lawan Persema Malang.
Sikap PSSI yang melarang LPI itu kini berubah. Organisasi yang sudah tujuh tahun dipimpin oleh Nurdin Halid itu kini justru mengaku tidak berhak mengeluarkan larangan.
Namun demikian, kata Nugraha, PSSI tetap tegas untuk tidak mengakui keberadaan LPI. Sebab, tidak boleh ada dua kompetisi profesional bergulir dalam sebuah federasi.