REPUBLIKA.CO.ID,CHICAGO-Imam besar New York yang menggagas berdirinya Pusat Islam (Islamic Center) di dekat Ground Zero, Feisal Abdul Rauf, memulai tur keliling AS untuk mengoreksi misinterpretasi tentang pendirian Islamic Center tersebut.
‘’Sentimen seputar Muslim dan Islam, tentang siapa dan apa kita, adalah sesuatu yang tak bisa ditunggu-tunggu dan harus ditangani,’’ kata Abdul Rauf, seperti dilaporkan Reuters, Rabu waktu setempat. “Kami ingin memperjelas siapa kami dan dimana kami berdiri. Kami bagian dari cerita ini, dalam kondisi baik dan buruk.’’
Namun, para penentang Rauf mengatakan turnya ke universitas-universitas dan institusi-institusi keagamaan adalah untuk menggalang dana bagi proyek Islamic Center.
Rauf mengatakan Islamic Center yang berjarak beberapa blok dari Ground Zero tersebut akan menjadi pusat kebudayaan yang terbuka bagi semua. Kegiatan shalat kini sudah digelar di lokasi pembangunan. Sementara pembangunan gedung, yang direncanakan berlantai 13 dan menelan anggaran 100 juta dolar, baru akan selesai dalam beberapa tahun mendatang.
Tahun lalu, tuntutan dari banyak warga AS untuk membatalkan proyek masjid Ground Zero ini ditentang oleh Walikota New York, Michael Bloomberg, yang menyatakan keberatan jika pemerintah turut campur urusan ibadah keagamaan.
Menurut Abdul Rauf, pendapat yang menyatakan proyek ini merupakan penghinaan terhadap para korban serangan 11 September memberinya alasan untuk ‘bersuara’. “Dan ketika mengumumkan niat untuk melakukan tur ini, Saya menerima banyak undangan dari orang-orang. Mereka ingin ditemui,’’ kata Rauf, yang menambahkan agenda tur tersebut sangat fleksibel.
‘’Ini bukan merupakan tur kampanye politik yang jadwalnya fix dan harus dijalani,’’ katanya. Dalam turnya ini, Rauf akan berbicara di hadapan para undangan.