Jumat 14 Jan 2011 18:03 WIB

BOPI: Dulu LPI, Kini PSSI

Rep: fernan rahadi/ Red: Didi Purwadi
Sekjen PSSI Nugraha Besoes (kanan) dan Ketua harian Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Haryo Yuniarto.
Foto: antara
Sekjen PSSI Nugraha Besoes (kanan) dan Ketua harian Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Haryo Yuniarto.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketika PSSI sibuk melarang Liga Primer Indonesia (LPI), Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tampil sebagai penyelamat dengan memberikan izin penyelenggaraan laga perdana LPI pada 8 Januari. Lalu, bagaimana BOPI sekarang?

BOPI menyebut PSSI sebenarnya tidak pernah melarang LPI. Namun, otoritas sepak bola Indonesia itu tidak mengakui LPI sebagai kompetisi yang legal.

''PSSI dan pengurusnya tidak pernah melarang keberadaan LPI. Namun, PSSI tidak akan pernah mengakui LPI sebagai sebuah kompetisi sah karena mereka tidak berada di bawah naungan PSSI," kata Ketua Harian BOPI, Haryo Yuniarto. ''Sebetulnya PSSI tidak pernah menekan LPI. LPI pun sebaliknya. Karena masalah komunikasi, maka kedua pihak jadi terus berseteru.”

Pernyataan BOPI jelas kontradiktif. Karena, PSSI sebelumnya jelas-jelas melarang pelaksanaan LPI yang saat itu akan menggelar laga pembukanya di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/1). PSSI saat itu meminta Mabes Polri untuk melarang pertandingan perdana LPI yang mempertemukan tuan rumah Solo FC lawan Persema Malang.