REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP--Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Cilacap, Jawa Tengah, menduga adanya sejumlah perusahaan penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) di kabupaten ini yang melakukan praktik "trafficking" atau perdagangan manusia.
"Sepanjang perusahaan atau perorangan tidak memenuhi ketentuan atau persyaratan perekrutan calon TKI. Itu indikasi 'trafficking'," kata Kepala Bidang Pembinaan Penempatan dan Pelatihan Produktivitas (Bina Penta dan Lattas) Dinsosnakertrans Kabupaten Cilacap, Sutiknyo, di Cilacap, Jumat (14/1)
Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Cilacap terkait permasalahan tersebut. Mengenaik kemungkinan sejumlah PPTKIS yang terjaring razia dalam Operasi Bunga yang digelar Polres Cilacap, dia mengaku telah mendapatkan informasi tersebut.
Namun Sutiknyo enggan berkomentar lebih banyak dengan alasan sudah masuk ranah hukum. "Itu kewenangan kepolisian karena mungkin mengandung unsur 'trafficking' atau memberangkatkan calon TKI tidak sesuai prosedur," kata dia menegaskan.
Kendati demikian, dia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa PPTKIS yang terjaring razia tersebut tidak memenuhi ketentuan ketenagakerjaan.
"Bahkan di tempat itu, ada indikasi pemalsuan surat-surat termasuk memberangkatkan calon TKI di bawah umur. Informasi yang masuk kepada kami, perusahaan tersebut juga tidak pernah melapor kepada Dinsosnakertrans dan kami juga tidak pernah mengetahui isi dokumennya karena tidak pernah dilaporkan," katanya.
Menurut dia, Dinsosnakertrans sebenarnya telah beberapa kali memanggil PPTKIS tersebut tetapi tidak pernah dipenuhi. "Kami juga pernah melakukan inspeksi mendadak di perusahaan-perusahaan tersebut dan memberikan pengarahan agar mereka memenuhi ketentuan ketenagakerjaan," katanya.
Terkait indikasi pelanggaran itu, Dinsosnakertrans menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk menangani PPTKIS yang terjaring dalam Operasi Bunga.
Secara terpisah, Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi Darmoko melalui Kasubbag Humas, Ajun Komisaris Polisi Utik Siti K, membenarkan adanya Operasi Bunga yang digelar di Kabupaten Cilacap. Namun dia belum bersedia memberikan komentar karena masih dalam tahap pengembangan. "Secepatnya akan kita rilis kepada media," katanya.