Sabtu 15 Jan 2011 05:50 WIB
ISL Vs LPI

Nah Lho..Pekan Depan DPR Panggil Menegpora, PSSI, LPI

Dedy Gumelar
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Dedy Gumelar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan memanggil Menneg Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, pengurus PSSI dan Liga Primer Indonesia terkait penyelenggaraan kompetisi sepak bola nasional. "Pekan depan kita akan panggil Menegpora, selanjutnya PSSI dan LPI," kata anggota Komisi X DPR RI Dedy "Miing" Gumelar di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat.

Dia menyatakan, melalui pembinaan sepak bola yang baik, maka akan bisa dihasilkan prestasi. Sepak bola salah satu merupakan cabang olah raga yang mampu membangkitkan bisnis dan nasionalisme. "BUMN untung itu nggak ada apa-apanya bagi rakyat, tidak dirasakan rakyat, paling segelintir pimpinannya. Tetapi melalui sepak bola, bisnis dan nasionalisme bisa tumbuh," katanya.

Munculnya, LPI sebaiknya dianggap sebagai koreksi terhadap PSSI. Sejak 2001, tak ada prestasi sepak bola nasional. "Boleh saja PSSI bilang sudah kirim tim dan tenaga untuk belajar di Uruguay, itu perorangan. tetapi tidak berpengaruh apa-apa, sistem sepak bola tetap hancur," katanya.

Dia menyatakan, sudah menyampaikan kepada Menegpora mengenai terjadinya polemik dan kontroversi antara PSSI dengan kehadiran LPI. "Saya sudah sampaikan ini kepada menegpora empat bulan lalu, tetapi tidak ditanggapi. ya akhirnya terjadi seperti ini," katanya.

Dia menjelaskan, untuk menemukan solusi terkait PSSI dan LPI, sebaiknya Mennegpora dipanggil ke DPR. Begitu juga PSSI dan LPI. "Saya sudah sampaikan usul di komisi agar panggil LPI dan PSSI, tetapi tak disetujui. Kemudian kami di komisi setuju panggil Menegpora dulu, baru kita akan panggil LPI dan PSSI," katanya.

Dia menyatakan, hadirnya LPI merupakan cerminan rakyat yang memprotes hancurnya prestasi sepak bola nasional. "Tetapi jangan bisnisnya dulu, tetapi bagaimana sistem untuk membangun prestasi," katanya.

Dia menyatakan, harus ada pemahaman baik di pemain maupun di masyarakat bahwa kalau masuk akses prestasi melalui tim nasional melalui PSSI, sedangkan kalau mau bisnis melalui LPI.

"Sekarang ada nuansa politicking. Kalau ada nuansa bisnis saja, tak ada prestasi," katanya.

Dia juga mengatakan, LPI harus punya kesadaran mengenai akses internasional. "Kalau tanpa akses internasional kita hanya berprestasi di dalam negeri. Kalau duduk bareng dari awal, persoalan tidak rumit seperti ini," katanya.

Dia menyatakan, keduanya (PSSI dan LPI) lebih mementingkan ego dan saling merasa ada ancaman.

"Publik menganggap sedang ada pertarungan pihak tertentu untuk masuk ke olah raga. Sepak bola akan dijadikan kendaraan politik," katanya.

Karena itu, untuk selesaikan masalah, Menegpora harus segera turun tangan. "Sudah terlambat untuk turun tangan, tetapi lebih baik daripada tidak sama sekali," katanya. Di sisi lain, LPI juga perlu kembali melobi PSSI untuk capai solusi. "Karena tujuan keduanya adalah berkibarnya Merah Putih," katanya.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 15 10 4 1 20 10 34
2 Persib Bandung Persib Bandung 14 9 5 0 25 15 32
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 15 7 5 3 22 13 26
4 Persija Persija 15 7 4 4 21 6 25
5 Bali United Bali United 14 7 3 4 21 8 24
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement