Ahad 16 Jan 2011 21:26 WIB

Indonesia Kirim TKI ke Timor Leste

Ilustrasi: TKI
Ilustrasi: TKI

REPUBLIKA.CO.ID,KUPANG -- Indonesia dan Timor Leste merealisasikan program kerja sama pengiriman Tenaga Kerja Indonesia bidang tenaga kesehatan (bidan) yang digagas bersama sejak 2005.

Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Dr Ir Haposan Saragih, MAgr, di Kupang, Sabtu, mengatakan, realisasi program tersebut ditandai dengan serah terima sekaligus pelepasan enam orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Timor Leste 15 Januari 2011.

Serah terima dan pelepasan enam TKW itu dari Indonesia melalui BNP2TKI kepada Pemerintah Timor Leste melalui Konsul Jenderal Timor Leste di Kupang itu selanjutnya ditempatkan sebagai TKI tenaga kesehatan di negara yang baru lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia 10 tahun lalu itu.

Haposan Saragih mengatakan, enam orang TKI di bidang tenaga kesehatan itu sebagai pembuka dari kerja sama tersebut dan merupakan duta bangsa untuk tahap pertama dan akan dilanjutkan sesuai permintaan.

"Mereka berenam itu merupakan duta bangsa Indonesia untuk Timor Leste, sehingga diharapkan dapat menjaga nama baik bangsa dengan bekerja jujur, profesional dan terbuka, sehingga citra bangsa Indonesia tetap terjaga di mata dunia internasional," katanya.

Untuk itu, tambahnya, komunikasi harus selalu dibangun dalam melaksanakan tugas, baik dengan para pihak di negara Timor Leste maupun dengan pemerintahan Indonesia, sehingga segala persoalan yang ditemui dalam melaksanakan tugas dapat diselesaikan bersama secara baik berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Hal itu dimaksudkan agar sedapat mungkin menghindari persoalan-persoalan serupa yang dialami TKI di negara tujuan lain yang terjadi selama ini.

Haposan Saragih optimistis program Goverment to Goverment (G to G) ini akan berjalan sukses, karena warga kedua negara, terutama yang berada di perbatasan memiliki banyak kesamaan terutama dalam hal suku, budaya, bahasa. Walaupun demikian, dari keenam orang itu empat orang berasal dari Nusa Tenggara Timur, satu orang berasal Sumatera Utara dan seorang lainnya dari Jawa Tengah, tetapi masih memiliki kesamaan-kesamaan yang saling mendukung dan menguntungkan.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement