REPUBLIKA.CO.ID,DETROIT-Imam besar New York penggagas Islamic Center di dekat Ground Zero --dikenal dengan sebutan Masjid Ground Zero, Imam Feisal Abdul Rauf, mengatakan dirinya tak ingin melihat Islam menjadi komoditas politik di AS.
“Peran kami saat ini adalah mendepolitisasi Islam, bukan menjadikannya komoditas politik,” kata Abdul Rauf kepada sekitar 400 orang di Detroit, Sabtu waktu setempat.
Acara ini merupakan perhentian pertama dalam tur Abdul Rauf keliling AS guna meluruskan pemahaman tentang Islam dan masjid Ground Zero. Detroit, yang terletak di negara bagian Michigan, dikenal memiliki populasi Muslim terbesar di Amerika Utara.
“Kami tak ingin agama kami menjadi komoditas politik antara Republican dan Demokrat di negara ini. Islam harus menjadi aspek pemersatu,” kata Abdul Rauf.
Rauf mengatakan apa yang diperlukan saat ini diskursus tentang Islam dan Muslim di AS. Menurutnya, Muslim di AS harus mengubah arah diskursus tersebut, dan mulai menjadikan Islam sebagai ‘resep kesembuhan’. “Bagaimana menciptakan payung pemersatu ini. Inilah tantangan kita saat ini,” kata Rauf.
Ia juga menghimbau Muslim untuk mempromosikan persatuan umat, meski mereka berasal dari ras dan etnis berbeda.
Rencana Abdul Rauf untuk mendirikan Masjid Ground Zero mendapat perlawanan dari seluruh penjuru AS. Penentang rencana ini mengatakan Ground Zero adalah tempat ‘suci’ dan masjid tak boleh dibangun di sana.