Selasa 18 Jan 2011 01:51 WIB

China Bantah Rencana Penempatan Tentara di Korea Utara

WIlayah perbatasan Korea Utara-Korea Selatan.
WIlayah perbatasan Korea Utara-Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING - China telah membantah pihaknya sedang membahas dengan Korea Utara tentang penempatan pasukan China di perbatasan Koreat Utara dan Korea Selatan. Media pemerintah melaporkan berita sangkalan tersebut pada Senin (17/1).

"China tidak akan mengirim seorang prajurit pun untuk negara-negara lain tanpa mendapat persetujuan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)," kata seorang pejabat di kementerian pertahanan yang menolak disebutkan namanya, seperti dikutip oleh surat kabar resmi Global Times.

Surat kabar Chosun Ilbo, harian Korea Selatan, Sabtu (15/1) lalu mengutip seorang pejabat di kantor kepresidenan Blue House mengatakan bahwa Beijing dan Pyongyang telah membahas rincian penempatan tentara China di kota Korea Utara, Rason. Pejabat yang tak disebut namanya itu mengatakan, para tentara akan melindungi fasilitas pelabuhan China di kota itu.

Seorang pejabat keamanan senior juga mengatakan hal itu memungkinkan China untuk campur tangan dalam kasus ketidakstabilan Korea Utara. Pasukan China belum berpangkalan di Korea Utara sejak 1994 ketika Beijing menarik diri dari Komisi Militer Gencatan Senjata yang mengawasi gencatan senjata yang mengakhiri perang Korea 1950-53.

Para pejabat kementerian pertahanan China mengatakan bahwa hanya ada beberapa syarat di mana pasukan China bisa ditempatkan di luar negeri. Salah satu syaratnya seperti pemeliharaan misi perdamaian dan upaya penyelamatan bencana yang disetujui oleh PBB.

sumber : antara/afp
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement