REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN-Panitia Pengawas Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan kembali memanggil Andre Taulany untuk dimintai keterangannya perihal kegiatan Opera Van Java yang dilakukannya di pendopo Bupati Tangerang.
Dari keterangan Panwas, ia tidak melanggar aturan pilkada ulang Tangerang Selatan. Kegiatan yang diselenggarakan di luar wilayah Tangerang Selatan tersebut, menurut Ketua Panitia Pengawas Tangerang Selatan Sahrono Budiharjo, Senin, tidak ada hubungannya dengan proses pilkada Tangerang Selatan.
Andre Taulany diperiksa selama dua jam. Ia dicecar dengan 30 pertanyaan. ” Dari pertanyaan yang kita tanyakan, unsur pelanggaran itu tidak terpenuhi. Kegiatan tersebut adalah professional pekerjaan dan semata-mata untuk menghibur," ungkapanya.
Meski demikian, kata Sahrono, hal ini belum menjadi keputusan final Panwaslu Tangerang Selatan. Ia melanjutkan, akan memutuskan hal tersebut dalam rapat pleno Panwas Tangerang Selatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Andre Taulany membantah bila kehadirannya di pendopo Bupati Tangerang, kota Tangerang, Rabu (29/12/10) lalu disebut kampanye terselubung. Acara itu sebenarnya diperuntukkan bagi ulang tahun ibu-ibu PKK dan tidak ada mobilisasi massa yang terjadi.
"Dalam acara tersebut saya bersama tim Opera Van Java hadir sebagai tamu undangan acara ulang tahun PKK Kabupaten Tangerang. Mereka mengundang tim OVJ sebatas untuk menghibur saja tidak lebih dari itu," ujarnya.