Selasa 18 Jan 2011 07:33 WIB

Hanura Prediksi Parliamentary Treshold Disepakati Tiga Persen

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Hanura Yuddy Chrinandi menyakini parliamentary threshold (ambang batas partai politik di parlemen) sebesar tiga persen akan menjadi kompromi partai-partai politik.

"Partai Hanura tetap 2,5 persen, ada juga yang mengusulkan lima persen tapi partai hanura berkeyakinan kompromi partai-parti poltik akan berada di tiga," katanya di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, meski usul 2,5 persen namun pihaknya siap bila PT dinaikan menjadi 3 persen. Ia menambahkan, pihaknya juga mengharapkan agar untuk sementara ini PT diberlaukan hanya di pusat saja.

Namun menurut dia, pihaknya juga siap bila dilakukan secara nasional di seluruh daerah. "Kemampuan PT, Partai Hanura hampir merata di seluruh daerah rata-rata hampir di atas tiga persen. namun untuk sementara di pusat dulu," katanya.

Sementara itu, saat ini PT tengah dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat. PT menjadi perdebatan yang cukup sengit dikalangan partai-partai politik yang ada di DPR.

Partai-partai politik yang memiliki suara besar, seperti Partai Demokrat, Partai Golkar dan PDIP mengusulkan persyaratan "parliamentary threshold" pada kisaran lima persen.

Sedangkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hanura, dan Partai Gerindra, mengusulkan persyaratan "parliamentary threshold" tetap pada angka 2,5 persen.

Sementara itu, PPP mengusulkan agar persyaratan "parliamentary threshold" tetap pada angka 2,5 persen pada pemilu 2014, tapi diberlakukan secara nasional.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement