Rabu 19 Jan 2011 04:28 WIB
Timnas U23

Inilah Mengapa Riedl Memilih Dias Angga Tanpa Proses Seleksi

Widodo C Putro
Foto: Republika/edwin dwi putranto
Widodo C Putro

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Dias Angga Putra, gelandang Persib Bandung, mengaku heran ketika dirinya terpilih dalam daftar 26 nama skuat timnas u23 Indonesia pra-Olimpiade 2012. Padahal, Dias tidak pernah dipanggil dan tidak pernah mengikuti seleksi timnas u23.

Pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito, tidak kalah terkejutnya dengan pemanggilan Dias. Dia memang merekomendasikan Dias untuk dipanggil masuk seleksi timnas. Namun, hanya tiga pemain Persib yang terpanggil yaitu Rendi Saputra, Munadi dan Johann Yoga.

Dari tiga pemain Persib tersebut, hanya Johann Yoga yang lolos seleksi. Sementara Dias, yang tidak lolos pemanggilan seleksi timnas, sebaliknya justru masuk skuat timnas u23 Indonesia pra-Olimpiade 2012.

Asisten pelatih timnas u23, Widodo C. Putra, membuka teka-teki di balik pemanggilan Dias tersebut. Widodo mengakui bahwa Dias merupakan pengecualian.

"Pelatih Alfred Riedl menemukannya saat menonton laga Persib Bandung melawan Bontang FC di televisi. Riedl menilai permainan Dias sangat bagus," cerita Widodo seperti dikutip persib-bandung.or.id.

Ketika seleksi gelombang ketiga masih berlangsung, Dias saat itu memang sedang tampil memperkuat Persib Bandung menghadapi tuan rumah Bontang FC pada 16 Januari. Dalam laga yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Persib Bandung lewat gol tunggal Cristian Gonzales tersebut, Dias tampil selama 46 menit sebelum akhirnya digantikan Pablo Alejandro Frances.

Widodo menuturkan bahwa sebenarnya Riedl sudah mengincar Dias sejak lama. Namun, karena Diaz belum pernah dimainkan oleh Persib, Riedl masih ragu.

"Baru kemarin dia melihat permainan Dias dan Riedl menilai permainannya sesuai dengan yang dibutuhkan timnas,'' kata Widodo. ''Terlebih lagi dia masih muda, baru 21 tahun. Lagipula, skuat ini tidak baku, masih bisa ada pergantian jika permainan Dias tidak bagus."

sumber : persib-bandung.or.id
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement