Rabu 19 Jan 2011 06:04 WIB

Pemerintah Segera Keluarkan Inpres Penghematan Anggaran

Rep: min/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Pemerintah segera mengeluarkan instruksi presiden mengenai penghematan biaya operasional anggaran kementerian dan lembaga 2011. Namun, penghematan ini tidak berlaku untuk anggaran ketahanan, keamanan, dan ketertiban umum serta tidak boleh mengganggu anggaran pendidikan sebesar 20 persen disetiap lembaga.

Penghematkan anggaran ini, juga tidak boleh memotong prioritas pembangunan nasional, termasuk gaji, tunjangan yang melekat, honor, dan lembur. “Ini tidak boleh dipotong, penghematan anggatan harus memperhatikan biaya operasional kantor.  Minimum supaya sarana dan prasarana yang ada tidak rusak karena bersemangat untuk menghemat,” kata Juru Bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat usai rapat tentang penghematan anggaran, Selasa (18/1). Penghematan itu pun, menurutnya, tidak menyentuh program yang sifatnya multi years atau program yang sudah dikunci termasuk anggaran pendamping untuk pinjaman luar negeri.

“Targetnya awal Februari para pimpinan menyerahkan hasil exercise penyesuaian dan menyerahkan pada pertengahan Februari,” kata Yopie. Sementara, tambahnya, minggu ketiga Februari akan ada sidang kabinet yang mengesahkan inpres. Sasaran penghematan tadi, tambah Yopie, ada empat arahan dari Wapres Boediono. Yakni pertama, sasaran utama penghematan adalah pemerintah tidak ingin pengeluaran overhead, atau biaya tidak langsung mengenai biaya penyelenggaraan rapat, membatasi perjalanan dinas kecuali penting dan mendesak setiap tahunnya.

Kemudian, Wapres juga mengingatkan untuk mengatur pengalokasian hasil penghematan itu. Wapres, kata Yopie, menginstruksikan bahwa yang penting adalah alokasi pada prioritas yang mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah. Maka, kedepannya,  Bappenas dan Kementerian keuangan mendapat instruksi langsung untuk menyusun satu set prioritas penerimaan dana-dana hasil penghematan ini.

“Ada beberapa prioritas yang bisa jadi pertimbangan, gejolak harga pangan, energi, serta untuk mengantisipasi sesuatu yang tidak bisa dihindarkan yaitu bencana alam,” kata dia. Hasil penghematan ini, kata dia, bisa menjadi cadangan.

Namun, Yopie belum biisa mengungkapkan besar target penghematannya. Jadi, katanya, hal yang pasti dalam penghematan anggaran ini adalah tidak mengubah anggaran yang sudah disahkan tetapi mengurangi anggaran untuk menghemat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement