Rabu 19 Jan 2011 07:06 WIB

Septi Terjaring Timnas, PSPS Ikhlas Meskipun Rugi

Red: Didi Purwadi
Septi Hadi
Foto: riaupos
Septi Hadi

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Badan Tim Nasional (BTN) Senin (17/1) kemarin merilis 26 nama pemain yang lolos seleksi untuk timnas U-23 yang dipersiapkan menghadapi pra kualifikasi Olimpiade 2012. Satu dari 26 pemain tercantum nama bek kiri PSPS Pekanbaru, Septi Hadi.

‘’Ya, Septi Hadi lolos masuk timnas U-23 yang diumumkan tadi (kemarin, red). Prestasi ini diharapkan melecut pemain muda PSPS lainnya,’’ ujar manajer PSPS, Dastrayani Bibra, seperti dikutip situs pspspekanbaru.com.

Meski merasa bangga, Dastrayani mengatakan bahwa PSPS sebenarnya merugi dengan pemanggilan Septi Hadi memperkuat timnas u23 Indonesia. Pasalnya, PSPS akan kehilangan pemain pelapis Septi Hadi. Mantan pemain PSPS U-21 tersebut selama ini menempati posisi sama dengan Agus Cima.

‘’Kami harus iklas meskipun kami rugi. Bagaimanapun ini panggilan negara. Jadi, tentunya pemain harus mengutamakan kepentingan negara dibandingkan klub. Tapi, kami juga akan bicara dengan PSSI terkait kontrak Septi Hadi,’’ ujarnya.

Ide, panggilan akrab Dastrayani, mengatakan bahwa Septi Hadi tidak bisa mengikuti latihan PSPS jika masuk pelatnas. Jadi, tentunya gaji Septi Hadi akan disesuaikan. ‘’Tapi, Septi Hadi tetap berstatus pemain PSPS,’’ tegasnya.

Dari 26 nama, terdapat nama pemain keturunan Ruben Wuarbanaran serta tiga nama pemain yang memperkuat timnas senior di Piala AFF  2010. Ketiganya adalah Yongky Aribowo, Oktovianus Maniani, dan Kurnia Meiga.

Arema Indonesia menjadi klub yang paling banyak menyumbangkan pemain yaitu empat pemain: Kurnia Meiga, Ahmad Farizi, Dendi Santoso, dan Yongki Aribowo.  Posisinya disusul Sriwijaya FC yang menyumbang tiga pemain yakni Oktovianus Maniani, Gunawan Dwi Cahyo, Rahmat Latif. Sementara klub-klub besar seperti Persipura Jayapura, Persija Jakarta, dan Persib Bandung masing-masing menyumbang dua pemain.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدْرِهٖٓ اِذْ قَالُوْا مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ عَلٰى بَشَرٍ مِّنْ شَيْءٍۗ قُلْ مَنْ اَنْزَلَ الْكِتٰبَ الَّذِيْ جَاۤءَ بِهٖ مُوْسٰى نُوْرًا وَّهُدًى لِّلنَّاسِ تَجْعَلُوْنَهٗ قَرَاطِيْسَ تُبْدُوْنَهَا وَتُخْفُوْنَ كَثِيْرًاۚ وَعُلِّمْتُمْ مَّا لَمْ تَعْلَمُوْٓا اَنْتُمْ وَلَآ اٰبَاۤؤُكُمْ ۗقُلِ اللّٰهُ ۙثُمَّ ذَرْهُمْ فِيْ خَوْضِهِمْ يَلْعَبُوْنَ
Mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya ketika mereka berkata, “Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.” Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang menurunkan Kitab (Taurat) yang dibawa Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan Kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu memperlihatkan (sebagiannya) dan banyak yang kamu sembunyikan, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang tidak diketahui, baik olehmu maupun oleh nenek moyangmu.” Katakanlah, “Allah-lah (yang menurunkannya),” kemudian (setelah itu), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.

(QS. Al-An'am ayat 91)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement