Rabu 19 Jan 2011 07:54 WIB

Fuad Rahmany Jadi Dirjen Pajak?

Rep: Palupi Annisa Auliani/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Kepala Bapepam LK, Ahmad Fuad Rahmany, mengaku belum tahu kabar bakal dipilihnya dia menjadi Dirjen Pajak menggantikan Mohammad Tjiptardjo. Tapi dia tak menampik sudah ‘dengar-dengar’ kabar tersebut.

‘’Siapa bilang (saya jadi Dirjen Pajak) ? Saya tidak tahu. Belum,’’ kata Fuad ketika dihubungi, Selasa (18/1) malam. Sampai saat itu dia mengaku belum mendapat pemberitahuan.

‘’Saya belum tahu, artinya (apakah kabar itu) pasti atau enggak (kebenarannya),’’ ujar Fuad sembari beberapa kali tertawa. Dia mengatakan sebagai bagian birokrasi dan rang karir, yang penting adalah kerja.

‘’Kalaupun kami dengar-dengar (kabar mutasi), kami juga tidak tahu lah, kami tidak peduli,’’ ujar Fuad. Dia tidak membantah sudah ‘dengar-dengar’ kabar tersebut, termasuk dari wartawan.

Ditanya soal kesiapan menjadi Dirjen Pajak, Fuad kembali tertawa. Tapi dia menolak berkomentar lebih jauh. ‘’Saya tidak mau kasih komentar kalau belum melihat. Belum berani komentar apa-apa,’’ tepis dia.

Sembari kembali tergelak, Fuad pun menolak berkomentar jika dirinya jadi menempati kursi Dirjen Pajak maka peluang memimpin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) – kabar yang sangat santer sepanjang pembahasan RUU OJK - bakal pupus.

‘’Tidak tahu juga. Kami ini kan kerja orang karir. Pokoknya kerja untuk negara, terbaik untuk bangsa dan negara,’’ ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement